Adi Bing Slamet dan Eyang Subur adalah sosok yang paling sering menghiasi acara televisi. Wajah kedua sosok kontroversial ini seolah telah menghipnotis pemirsa tanah air.
Ada opini, bahwa Eyang Subur adalah si pengajar aliran sesat, sedangkan Adi Bing Slamet adalah sang korban. Ya, setidaknya begitulah pendapat saya setelah beberapa kali menonton tayangan di televisi.
Persoalan kian runyam, tatkala Adi melaporkan Eyang Subur–yang tak bukan merupakan guru spiritualnya sendiri sebelum konflik–ke Polda Metro Jaya. Adi membeberkan segala bukti kalau sang guru memang telah mengajarkan aliran sesat.
Tak hanya sampai di situ, Adi pun menyambangi MUI, dan mengadukan permasalahan itu. Putra pelawak terkenal Bing Slamet ini nampaknya sangat serius ingin ‘menghajar’ sang Eyang.
Posisi Adi kian mantap, tatkala, organisasi Islam FPI memberikan dukungan moral kepadanya. Kali ini tamatlah riwayat sang Eyang.
Tapi, di kubu Eyang Subur, tak tinggal diam. Melalui pengacaranya, Eyang Subur siap menghadapi tantangan Adi. Bahkan, kali ini Eyang Subur pun mendapat dukungan seorang pemuka agama bernama Habib Soleh Al Buchor.
Habib? Kok bisa membela Eyang Subur? Sementara FPI, yang notabene ormas bentukan para habib kenamaan tanah air, justru mendukung langkah Adi.
“Sudahlah Habib, Anda baru saja sekitar 10 jam mengenal Eyang Subur, kok, mau-maunya membela. Nanti kualat sama leluhur Anda. Jangan-jangan karena dibayar besar, terus membela habis-habisan,” ujar Adi di televisi.
Di sisi lain, nampak siaran yang menayangkan Habib Soleh Al Buchor dan pengacara Eyang Subur tengah berada di ruang lobi kantor MUI. Seolah tak mau kalah, kubu Eyang Subur pun mendatangi MUI.
“Kedatangan kami ke MUI hari ini, bukannya takut, tetapi meminta agar MUI melakukan investigasi kepada Eyang Subur.atau mendatangai kediaman Eyang Subur guna menyaksikan langsung apakah benar Eyang Subur telah mengajarkan aliran sesat.Ini kami yang meminta,” terang Habib Soleh.
Kasus Eyang Subur ini kalau saya pikir-pikir mengalahkan isu besar lain di Indonesia saat ini. Padahal, di saat bersamaan, tanah air tengah menyaksikan konflik yang terjadi di tubuh Partai Demokrat. Presiden SBY baru saja dipilih menjadi Ketua Umum PD.
Kasus Eyang Subur nampaknya telah membius seluruh mata sehingga melupakan isu besar yang tengah menimpa Partai Penguasa tersebut.
Memang, publik tak begitu banyak mengetahui latar belakang Eyang Subur. Wartawan pun kelihatan sangat susah mewawncari sang Eyang pascakejadian ini. Tapi yang jelas, gaek yang tengah berusia lanjut ini bakalan stres berat menghadapi gempuran Adi and konco. Sisi positifnya, Adi akan kembali populer, Eyang Subur bakal semakin beken: meskipun mengundang kontoversi.
sumber kompasiana.com
Dituding Sebagai Dukun, Ini Jawaban Eyang Subur
Eyang Subur membantah semua tudingan yang dilontarkan Adi Bing Slamet tentang dirinya. Subur pun mengaku dirinya bukan seorang dukun.
“Saya bukan dukun, paranormal, atau apalah nama nya, saya hanya menjalankan amanah dari Eyang pengayom saya,” ujarnya kepada detikcom, saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sayangnya, Subur enggan menjelaskan lebih lanjut siapa ‘Eyang pengayom’ yang dimaksudnya itu.
Tak hanya paranormal, Subur juga sempat disebut ‘Orang Sakti’ oleh masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya. Sebutan itu muncul setelah rumahnya satu-satunya yang selamat dari kebakaran yang menimpa komplek Duri Kepa pada 1991 lalu.
Lagi-lagi, Subur membantahnya. Ia pun mengungkapkan saat terjadi kebakaran, dirinya hanya bisa berpasrah kepada Tuhan.
“Saat itu saya, istri dan anak-anak di lantai dua ini, berdiam diri saja, pasrah waktu itu, tapi Tuhan mungkin berkehendak lain ya,”
sumber detikcom.
Eyang Subur Pernah Mengaku Lebih Sakti dari Nabi
sumber :ciricara.com